sumber : http://bbat-sukabumi.tripod.com
Jumat, 28 September 2012
Jumat, 21 September 2012
Aku Pesan, Satu Tempat Di Neraka
sumber : voa-islam.com
Perjalanan rumah tangga, pastilah penuh dengan suka dan duka. Dan seorang pembelajar sejatinya, seharusnya pandai mengambil hikmah dan menjadikan apapun episode kejadian yang terjadi sebagai pembelajaran berharga yang akan membaikkan diri dan akhlaknya.
Namun terkadang, beratnya ujian hidup dan besarnya keinginan atas sebuah kebahagiaan yang diharapkan dengan praktis datang, menyebabkan salah satu diantara pelaku rumah tangga, lupa akan hak dan kewajibannya. Dan inilah yang akhirnya semakin menjauhkannya dengan Allah subhanahu wataala.
Ini adalah sebuah kisah yang semoga memberikan kita hikmah dan batasan yang anggun dalam bersikap sebagai seorang istri, ibu dan sebagai hamba. Sebuah kisah tentang pelajaran hidup yang sangat berharga.
Sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang hidup dalam kemiskinan. Kehidupan yang sangat menyusahkan itu membelenggu mereka bahkan sampai bertahun- tahun. Pada awalnya, semua masih berjalan dengan baik. Sang suami tetap berusaha menafkahi dan memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga. Begitu pula dengan sang istri. Dia tetap menjalankan perannya sebagai ibu dengan baik.
Sampai akhirnya, cobaan iman itupun datang. Anak mereka satu- satunya terserang penyakit. Dan yang lebih menyedihkan adalah, saat itu mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk anaknya berobat. Mereka berusaha mencari pinjaman kesana- kemari, namun tetap belum membuahkan hasil. Sampai akhirnya Allah mendatangkan keputusannya. Anak kecil itupun meninggal.
Seribu satu sesal, sedih dan kebingungan bercampur jadi satu, mengisi pikiran suami istri tersebut. Mereka memaki diri mereka sendiri karena tak bisa menyelamatkan anak mereka satu- satunya.
Haripun berlalu....
Sang istri masih tetap dalam depresi dan kesedihannya. Melihat hal itu, sang suami tak tinggal diam begitu saja. Dia tetap berusaha menghiburnya. Namun, usaha itu sia- sia. Kesedihan sang istri serta keputusasaan yang menyelimuti hatinya, akhirnya menipiskan iman dan membuatnya berbelok jalan. Dia berpikir, bahwa selama ini dia telah begitu sabar dan tetap mengabdi kepada Allah, namun kenapa Allah senantiasa menyiksanya.
Berkali-kali sang suami memintanya untuk beristigfar dan bersabar menghadapi cobaan bagi iman mereka tersebut. Tapi berkali- kali pula, si istri mengacuhkannya. Bahkan sebuah kalimat terlontar dari mulutnya, “Sekarang aku ingin hidup senang dengan caraku. Sudah begitu lama aku mengabdi kepadaNya, namun mengapa justru dia menyiksaku dengan kemiskinan. Aku bahkan mulai meragukan kasih sayangNya.”
Sang suami yang terpancing emosinya, hampir-hampir memukul istrinya tersebut. Melihat hal itu, si istri malah berkata “Sholatlah sampai kau lelah. Tapi kau akan melihat, bahwa kau tak akan mendapatkan apa- apa dari tuhanmu. Jangan lupa sampaikan salamku padaNya. Aku pesan satu tempat di neraka”
Kata-kata penuh ejekan, sindiran, hinaan dan cacian, itu terlontar dengan ringan. Namun alhamdulillah sang suami kini sudah teredamkan emosinya, seraya pergi dan tidak menggubris ucapan istrinya tersebut. Sang suami kemudian masuk ke dalam kamar dan mengunci diri didalam. Beberapa menit kemudian, suara gemuruh terdengar dari luar rumah. Sang suami buru- buru berlari keluar dan melihat apa yang terjadi. “Astagfirullah......!!!!!” teriaknya keras.
Didapatinya sang istri yang terbujur kaku penuh darah, tepat di jalan depan rumah mereka. Sebuah mobil menabraknya ketika istrinya hendak menyeberang jalan. Dan ketika dia mengangkat tubuh istrinya tersebut, dia merasakan tubuh istrinya yang semakin mendingin. Dan benar saja, ternyata istrinya telah meninggal dunia.
Naudzubillah ...
Sebuah kematian yang sangat mengenaskan ...
Sebuah kematian yang menyedihkan karena dia sendiri yang justru memilih tempat dineraka untuknya kembali ...
Dan Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua ...
Sebuah kematian yang sangat mengenaskan ...
Sebuah kematian yang menyedihkan karena dia sendiri yang justru memilih tempat dineraka untuknya kembali ...
Dan Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua ...
Semoga ...
(Syahidah/voa-islam.com)
Beginilah Seharusnya Menjadi Wanita!
sumber : voa-islam.com
Beginilah seharusnya menjadi wanita...
Yang dengan ikhlas dan rela menanggalkan dunia serta segala kenikmatannya, kecuali hanya seperlunya saja untuk bisa membangkitkan badan demi tetap mengabdi kepada Allah.
Beginilah seharusnya menjadi wanita! Yang dengan sadar menjauhkan diri dari kemewahan dan memilih berkarib dengan kezuhudan. Dia melakukan perdagangan yang menguntungkan untuk sebuah surga, dengan menjual kehidupan dan waktu santainya untuk menuju kehidupan berjuang dan jihad. Dia lebih memilih ridho kepada Alloh dari pada suara sanjungan manusia. Dia lebih memilih untuk taat para aturan Allah yang banyak ditinggalkan manusia. Hatinya selalu condong pada ridho Allah dan pikirannya terfokus untuk mengingat firman Alloh SWT:
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu. Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar" (QS. Al Ahzab : 28-29).
Sungguh… dia memang lembut namun tangguh dalam menemani hidup sang mujahid. Dialah sang penguat hati, ketika berbagai hal manusiawi datang melemahkan iman sang suami. Dia yang membantu suami agar senantiasa merasa damai, seperti Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, yang merasa takut sembari berkata: "Selimuti aku, selimuti aku!", namun dengan tenangnya Siti Khadijah yang berada disisi beliau berkata: "Demi Alloh! Selamanya Alloh tidak akan menghinakan engkau, karena engkau selalu menyambung tali silaturrohim, menanggung beban orang lain, dan membantu orang yang semestinya mendapatkan haknya".
Beginilah seharusnya menjadi wanita! Adalah dia yang begitu sabar atas rongrongan diri dan nafsu orang- orang tak berilmu disekitarnya. Dan dialah yang tetap memilih untuk berkuat hati terhadap musibah dan kesulitan yang menimpanya. Dialah yang tetap tabah walaupun jarak memisahkan dirinya dengan orang kesayangannya, karena iman seakan mengabarkan kepadanya bahwa surga itu memang mahal dan akan menjadi miliknya justru saat kesulitan itu datang.
Beginilah seharusnya seorang wanita! Mereka yang rela mencintai saudara- saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Dia yang menyingsingkan lengan bajunya di dalam membantu para manusia yang teraniaya, walaupun sampai menghabiskan seluruh waktu dan harinya.
Beginilah seharusnya seorang wanita! yang mencontoh para shohabiyat rodhiyallohu 'anha ketika membantu para mujahidin di medan perang. Mereka bahkan rela mengorbankan apapun yang mereka punya demi kejayaan Islam di bumi ini. Dia juga melawan kemalasan diri demi menegakkan sholat di sepertiga terakhir, dan memanjatkan doa untuk saudara- saudara mereka sesama muslim.
Ya Alloh… kuatkanlah batin para peneduh jiwa mujahidin ini.
Ya Allah... lapangkanlah hati dan pikiran para penebar kedamaian para pejuang agamamu ini.
Ya Alloh… Berilah pertolongan kepada orang-orang yang menolong mereka, dan hinakanlah orang-orang yang menghinakan mereka.
Ya Allah... selamatkanlah mereka dari para musuh- musuh yang akan mengoyak kehormatan para wanita mulia ini.
Ya Alloh… hadiahkanlah surga atas semua pengorbanan mereka yang ikhlas terhampar hanya karenaMu.
Amiiin…
Yang dengan ikhlas dan rela menanggalkan dunia serta segala kenikmatannya, kecuali hanya seperlunya saja untuk bisa membangkitkan badan demi tetap mengabdi kepada Allah.
Beginilah seharusnya menjadi wanita! Yang dengan sadar menjauhkan diri dari kemewahan dan memilih berkarib dengan kezuhudan. Dia melakukan perdagangan yang menguntungkan untuk sebuah surga, dengan menjual kehidupan dan waktu santainya untuk menuju kehidupan berjuang dan jihad. Dia lebih memilih ridho kepada Alloh dari pada suara sanjungan manusia. Dia lebih memilih untuk taat para aturan Allah yang banyak ditinggalkan manusia. Hatinya selalu condong pada ridho Allah dan pikirannya terfokus untuk mengingat firman Alloh SWT:
"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu. Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar" (QS. Al Ahzab : 28-29).
Sungguh… dia memang lembut namun tangguh dalam menemani hidup sang mujahid. Dialah sang penguat hati, ketika berbagai hal manusiawi datang melemahkan iman sang suami. Dia yang membantu suami agar senantiasa merasa damai, seperti Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, yang merasa takut sembari berkata: "Selimuti aku, selimuti aku!", namun dengan tenangnya Siti Khadijah yang berada disisi beliau berkata: "Demi Alloh! Selamanya Alloh tidak akan menghinakan engkau, karena engkau selalu menyambung tali silaturrohim, menanggung beban orang lain, dan membantu orang yang semestinya mendapatkan haknya".
Beginilah seharusnya menjadi wanita! Adalah dia yang begitu sabar atas rongrongan diri dan nafsu orang- orang tak berilmu disekitarnya. Dan dialah yang tetap memilih untuk berkuat hati terhadap musibah dan kesulitan yang menimpanya. Dialah yang tetap tabah walaupun jarak memisahkan dirinya dengan orang kesayangannya, karena iman seakan mengabarkan kepadanya bahwa surga itu memang mahal dan akan menjadi miliknya justru saat kesulitan itu datang.
Beginilah seharusnya seorang wanita! Mereka yang rela mencintai saudara- saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Dia yang menyingsingkan lengan bajunya di dalam membantu para manusia yang teraniaya, walaupun sampai menghabiskan seluruh waktu dan harinya.
Beginilah seharusnya seorang wanita! yang mencontoh para shohabiyat rodhiyallohu 'anha ketika membantu para mujahidin di medan perang. Mereka bahkan rela mengorbankan apapun yang mereka punya demi kejayaan Islam di bumi ini. Dia juga melawan kemalasan diri demi menegakkan sholat di sepertiga terakhir, dan memanjatkan doa untuk saudara- saudara mereka sesama muslim.
Ya Alloh… kuatkanlah batin para peneduh jiwa mujahidin ini.
Ya Allah... lapangkanlah hati dan pikiran para penebar kedamaian para pejuang agamamu ini.
Ya Alloh… Berilah pertolongan kepada orang-orang yang menolong mereka, dan hinakanlah orang-orang yang menghinakan mereka.
Ya Allah... selamatkanlah mereka dari para musuh- musuh yang akan mengoyak kehormatan para wanita mulia ini.
Ya Alloh… hadiahkanlah surga atas semua pengorbanan mereka yang ikhlas terhampar hanya karenaMu.
Amiiin…
(Syahidah/voa-islam.com)
"WANITA YANG MEMIKAT HATI KAUM ADAM"
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memakai pakaian mahal,Akan tetapi ia yang selalu menutupi serta membaluti auratnya di setiap waktu.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki bibir sensual nan indah,Akan tetapi ia yang tak lupa membasahi bibirnya untuk berdzikir kepada ALLAH AZZA WA JALLA di setiap kesempatan.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang suka berdandan setiap harinya,Akan tetapi ia yang senantiasa membasahi wajahnya dengan tetesan air wudhu'.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang pandai merangkai kata-kata indah.Akan tetapi ia yang bisa menjaga kesantunan dalam setiap bertutur kata.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki tubuh yang indah dan menarik,Akan tetapi ia yang senantiasa menghijab aurat tubuhnya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang tampak cantik di depan mata saat dipandang,Akan tetapi ia terletak pada hati yang paling dalam.Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu, terlahir dari hati yang bersih nan suci.Yang tak lupa memuji Asma ALLAH AZZA WA JALLA yang tergambar dalam setiap untaian kata dari lisannya.
Dan Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,senantiasa menjaga kefitrahan serta kehormatan diri dengan sebaik-baiknya.
Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul,ia selalu pandai membawa diri.Dan pandai menempatkan diri.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang suka berdandan setiap harinya,Akan tetapi ia yang senantiasa membasahi wajahnya dengan tetesan air wudhu'.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang pandai merangkai kata-kata indah.Akan tetapi ia yang bisa menjaga kesantunan dalam setiap bertutur kata.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki tubuh yang indah dan menarik,Akan tetapi ia yang senantiasa menghijab aurat tubuhnya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang tampak cantik di depan mata saat dipandang,Akan tetapi ia terletak pada hati yang paling dalam.Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.
Wanita yang memikat hati kaum Adam itu, terlahir dari hati yang bersih nan suci.Yang tak lupa memuji Asma ALLAH AZZA WA JALLA yang tergambar dalam setiap untaian kata dari lisannya.
Dan Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,senantiasa menjaga kefitrahan serta kehormatan diri dengan sebaik-baiknya.
Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul,ia selalu pandai membawa diri.Dan pandai menempatkan diri.
Doa dan Dzikir Paling Shahih Saat Berbuka Puasa
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah, keluarga dan para sahabatnya.
Saat berbuka puasa merupakan saat yang membahagiakan bagi shaimin. Karena saat itu kesempatan mereka untuk menghilangkan haus dan dahaga. Namun, di tengah kesenangan itu janganlah lupa akan tuntunan dalam menyantap hidangan berbuka, yaitu dzikir atau doa.
Saat akan menyantap hidangan berbuka hendaknya membaca basmalah (bismillah):
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah
"Dengan menyebut nama Allah"
Dzikir di atas didasarkan pada hadits Umar bin Abi Salamah yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamtelah bersabda kepadanya:
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu." (HR Bukhari no. 4957 dan Muslim no. 3767 dari Maktabah Syamilah)Dan juga hadits Aisyah radliyallah 'anha, bahwa Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ
"Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca "bismillah"." (HR. al Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513)Dan jika dahaga telah hilang, keringnya tenggorokan telah basah dengan air, dan terasa nikmatnya berbuka, baru berdoa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
Artinya: "Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah."Doa di atas disandarkan pada hadits Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'Anhuma yang menuturkan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila berbuka beliau berdoa Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah." (HR. Abu Dawud no. 2357, al-Daruquthni, no. 2242. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud, no. 2066 menghukuminya sebagai hadits hasan, al-Imam al-Daruquthni mengatakan: Isnadnya hasan, Al-Hakim mengatakan: Ini hadits shahih, dan Al-Hafidz Ibnul Hajar mengatakan: Ini hadits hasan)Adakah Doa Lainnya?
Doa khusus lainnya yang dibaca saat berbuka antara lain,
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
"Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Dawud dari Mu'adz bin Zuhrah, no. 2011 dari Maktabah Syamilah. Ibnu Sunni juga mengeluarkannya dalam kitabnya “Amalul Yaumi wal Lailah” dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu no:481, dan Abu Dawud no: 2358 dan dalam sanadnya ada Abdul Malik bin Harun bin Antarah dilemahkan oleh Imam Ahmad dan Ad-Daruquthni. Dan beliau berkata: Yahya berkata: demikianlah dia. Abu Hatim berkata: dia matruk (ditinggalkan). Ibnu Qayyim berkata dalam Zadul Ma’ad 2/51: hadits ini tidak benar)Memang ada sebagian ulama yang menghukuminya sebagai hadits hassan. Namun yang lebih kuat hadits ini berstatus mursal dan berstatus dhaif sebagaimana yang diutarakan oleh al-Albani dalam Dhaif Sunan Abi Dawud, no. 510. Beliau mengatakan: "Hadits ini lemah sanadnya disamping karena mursal juga perawinya Muadz bin Zahrah majhul (tidak dikenal) Lihat Irwaul Ghalil (4/38)."
Keutamaan Berdoa Saat Berbuka
Sesungguhnya waktu berbuka adalah tempat dikabulkannya doa, karena di penghujung ibadah. Sementara doa sesudah selesai melaksanakan ibadah memiliki kedudukan agung dalam timbangan syariat, seperti doa setelah melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah haji. Apalagi saat usai melaksanakan puasa, yang saat itu seseorang dalam kondisi yang lemah. Dan kondisi yang sangat lemah, di tambah hati yang lembut, akan lebih menguatkan untuk datang dan berharap kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Bagi orang yang berpuasa dianjurkan untuk banyak berdoa di tengah-tengah pelaksanaan shiyamnya dan saat berbuka. Hal ini ditunjukkan oleh renretan ayat shiyam yang diakhiri dengan perintah doa.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku maka sesungguhnya Aku dekat, Aku mengkabulkan seruan orang yang berdoa apabila berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186) ini menunjukkan akan pentingnya berdoa di bulan ini.Anjuran berdoa di saat berbuka juga diperkuat oleh sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doanya orang yang terzalimi." (HR. Al-Tirmidi, Ahmad, Ibnu Majah. Dishahihkan Syu'aib al-Arnauth dalam Tahqiq al-Musnad)Dalam lafadz al-Tirmidzi,
وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِر
" . . . dan orang yang berpuasa saat ia berbuka." (Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata dipenghujung keterangan beliau tentang doa saat berbuka, ". . .Yang penting kalau anda berdoa dengan itu atau yang lainnya ketika berbuka maka itu adalah tempat terkabulkannya (doa).” (Dinukil dari Majmu’ Fatawa Sykeh Ibnu Utsaimin, 19 soal no. 341)
Kesimpulan. . .Yang penting kalau anda berdoa dengan itu atau yang lainnya ketika berbuka maka itu adalah tempat terkabulkannya (doa).Syaikh Ibnu al-'Utsaimin
Bagi orang yang berpuasa silahkan berdoa kepada Allah pada saat berbuka sesuai hajat yang dikehendakinya. Seperti, meminta surga dan berlindung dari neraka, beristighfar (memohon ampunan), dikuatkan imannya, dilapangkan rizki dan doa-doa yang lainnya. Adapun membaca doa khusus yang disandarkan kepada berbuka puasa, maka doa yang paling kuat adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
"Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah."Doa ini lebih utama diamalkan dari pada yang satunya karena derajatnya lebih baik. Dan Secara dhahirnya hadits ini dibaca saat sudah mulai berbuka puasa bukan sebelumnya.Wallahu Ta'ala a'lam.
Selasa, 18 September 2012
SERIBU PESONA SIRNA DISANA
sumber : Yusuf Mansur Network
Wajah Tampan, atau Wajah cantik yang mungkin banyak istilah penyebutan misal dibilangnya cool, imut dan apalah itu, nantinya hanyalah akan tinggal tulang belulang, didalam kubur fakta teknologi menyibak, dalam tanah kubur semua daging akan melunak menuju pembusukan. Kulit yang tadinya mempesona, akan meleleh bersama daging bercampurkan tanah, bola matapun akan lumer, l...
Wajah Tampan, atau Wajah cantik yang mungkin banyak istilah penyebutan misal dibilangnya cool, imut dan apalah itu, nantinya hanyalah akan tinggal tulang belulang, didalam kubur fakta teknologi menyibak, dalam tanah kubur semua daging akan melunak menuju pembusukan. Kulit yang tadinya mempesona, akan meleleh bersama daging bercampurkan tanah, bola matapun akan lumer, l...
lalu cacing-cacing tanah pun akan hilir mudik disekitar lubang matanya, dan lubang hidungnya.
Wajah-wajah yang mempesona, penuh hingar bingar popularitas, dalam tanah kuburan lambat laun kian tidak berbentuk. Seidola apapun para fans, setakjub apapun para jamaaah, sebanyak apapun pemungutan suara akan kharisma, didalam tanah tak berarti lagi bagi pemujanya, walau pemuja kelas berat. Apa yang ada hanyalah senilai umur, senilai dunia, mereka yang membesarkan selain Allah akan kecewa, sebatas kehidupannya saja.
Apakah yang besar itu, semua kebanggaan, semua kekayaan segalanya akan sirna, karena kehidupan adalah menyerahkan sepenuhnya atas petunjuk Allah SWT, karena kehidupan sebesar ini tidak diperuntukkan selain beribadah kepada-Nya. Menjalani nungan Islam yang menyentuh seluruh kehidupan
Allah SWT Berfirman : Tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku (QS. Adz Dzariat : 56)
Wajah-wajah yang mempesona, penuh hingar bingar popularitas, dalam tanah kuburan lambat laun kian tidak berbentuk. Seidola apapun para fans, setakjub apapun para jamaaah, sebanyak apapun pemungutan suara akan kharisma, didalam tanah tak berarti lagi bagi pemujanya, walau pemuja kelas berat. Apa yang ada hanyalah senilai umur, senilai dunia, mereka yang membesarkan selain Allah akan kecewa, sebatas kehidupannya saja.
Apakah yang besar itu, semua kebanggaan, semua kekayaan segalanya akan sirna, karena kehidupan adalah menyerahkan sepenuhnya atas petunjuk Allah SWT, karena kehidupan sebesar ini tidak diperuntukkan selain beribadah kepada-Nya. Menjalani nungan Islam yang menyentuh seluruh kehidupan
Allah SWT Berfirman : Tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku (QS. Adz Dzariat : 56)
Langganan:
Postingan (Atom)