Jumat, 28 September 2012

BUDIDAYA IKAN MANFISH

sumber : http://bbat-sukabumi.tripod.com

Asal, Morfologi dan Kebiasaan Ikan Manfis           
Manfish atau yang dikenal juga dengan istilah 'Angel fish' berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.  Manfish (Pterophyllum scalare) tergolong ke dalam famili Cichlidae, mempunyai ciri-ciri morfologis dan kebiasaan sebagai berikut:
-         Memiliki warna dan jenis yang bervariasi
-         Bentuk tubuh pipih, dengan tubuh seperti anak panah
-         Sirip perut dan sirip punggungnya membentang lebar ke arah ekor, sehingga tampak sebagai busur yang berwarna gelap transparan
-         Pada bagian dadanya terdapat dua buah sirip yang panjangnya menjuntai sampai ke bagian ekor.
-         Menjaga dan melindungi keturunannya.
-         Bersifat omnivorus
-         Tergolong mudah menerima berbagai jenis makanan dalam berbagai bentuk dan sumber
Beberapa jenis ikan Manfish yang dikenal dan telah berkembang di Indonesia antara lain adalah: Diamond (Berlian), Imperial, Marble dan Black-White.
Diamond (Berlian) berwarna perak mengkilat sampai hijau keabuan.  Pada bagian kepala atas terdapat warna kuning hingga coklat kehitaman yang menyusur sampai bagian punggung.  Manfish Imperial mempunyai warna dasar perak, tetapi tubuhnya dihiasi empat buah garis vertikal berwarna hitam/coklat kehitaman.  Manfish Marble memiliki warna campuran hitam dan putih yang membentuk garis vertikal. Sedangkan manfish Black-White mempunyai warna hitam menghiasi separuh tubuhnya bagian belakang, dan warna putih menghiasi separuh bagian depan termasuk bagian kepala.
Pengelolaan Induk 
Ikan manfish dapat dijadikan induk setelah umurnya mencapai 7 bulan dengan ukuran panjang ± 7,5 cm. Untuk mencapai hasil yang optimal, induk harus dikelola dengan baik antara lain dengan pemberian pakan yang baik seperti jentik nyamuk, cacing Tubifex, atau Chironomous.  Selain itu karena induk ikan manfish sangat peka terhadap serangan penyakit, maka perlu diberikan perlakukan obat secara periodik  Obat yang biasa digunakan antara lain Oxytetracycline dan garam.
            Sebelum dipijahkan, induk manfish dipelihara secara massal ( jantan dan betina ) terlebih dahulu dalam 1 akuarium besar (ukuran 100x60x60 cm3).  Setelah matang telur, induk manfish akan berpasangan dan memisahkan dari ikan lainnya.  Induk yang berpasangan tersebut sudah dapat diambil dan dipijahkan pada tempat pemijahan.
            Selain itu dapat dilakukan, yaitu dengan memasangkan induk manfish secara langsung setelah mengetahui induk jantan dan betina.  Induk jantan dicirikan dengan ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan induk betina.  Kepala induk jantan terlihat agak besar dengan bagian antara mulut ke sirip punggung berbentuk cembung, serta bentuk badan lebih ramping dibandingkan dengan ikan betina. Sementara induk betina dicirikan oleh ukuran tubuh yang lebih kecil dan bentuk kepalanya yang lebih kecil dengan bagian perut yang lebih besar/gemuk serta terlihat agak menonjol.
Teknik Pemijahan           
Pemijahan dilakukan di akuarium berukuran 60x50x40 cm3 dengan tinggi air ± 30 cm.  Ke dalam akuarium tersebut diberikan aerasi untuk menyuplai oksigen.
            Ikan manfish akan menempelkan telurnya pada substrat yang halus, misalnya potongan pipa PVC yang telah disiapkan/ditempatkan dalam akuarium pemijahan.  Karena ikan manfish cenderung menyukai suasana yang gelap dan tenang, maka pada dinding akuarium dapat ditempelkan kertas atau plastik yang berwarna gelap. 
            Induk manfish akan memijah pada malam hari.  Induk betina menempelkan telurnya pada substrat dan diikuti ikan jantan yang menyemprotkan spermanya pada semua telur, sehingga telur-telur tersebut terbuahi.  Jumlah telur yang dihasilkan setiap induk berkisar antara 500-1000 butir.  Selama masa pemijahan tersebut, induk tetap diberi pakan berupa cacing Tubifex, Chironomous atau Daphnia.
Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva           
Telur yang menempel pada substrat selanjutnya dipindahkan ke akuarium penmetasan telur (berukuran 60x50x40 cm3) untuk ditetaskan.  Pada air media penetasan sebaiknya ditambahkan obat anti jamur, antara lain Methyline Blue dengan dosis 1 ppm.  Untuk menjaga kestabilan suhu, maka ke dalam media penetasan telur tersebut digunakan pemanas air (water heater) yang dipasang pada suhu 27-28oC.
            Telur manfish akan menetas setelah 2-3 hari, dengan derajat penetasan telur berkisar 70-90%. Selanjutnya paralon tempat penempelan telur diangkat dan dilakukan perawatan larva hingga berumur ± 2 minggu.
            Pakan yang diberikan selama pemeliharaan larva tersebut berupa pakan alami yang sesuai dengan bukaan mulut larva dan memiliki kandungan protein yang tinggi, antara lain nauplii Artemia sp.  Pakan tersebut diberikan 2 kali sehari ( pagi dan sore ) hingga larva berumur  ± 10 hari dan dilanjutkan dengan pemberian cacing Tubifex.
Pendederan dan Pembesaran
            Setelah berumur ± 2 minggu, benih tersebut dapat dilakukan penjarangan untuk kemudian dilakukan pendederan sampai ikan berumur satu bulan.
            Langkah berikutnya adalah memanen benih tersebut untuk dipindahkan ke dalam bak/wadah pembesaran.  Dalam hal ini dapat digunakan bak fiber atau bak semen, tergantung wadah yang tersedia. Selama masa pembesaran, diupayakan agar ada aliran air ke dalam wadah pembesaran walaupun sedikit. Padat penebaran untuk pembesaran ikan manfish berkisar 100 ekor/m2.  Pakan yang diberikan berupa cacing Tubifex atau pellet sampai benih berumur ± 2 bulan.  Ukuran yang dicapai biasanya berkisar 3 - 5 cm.  Jika pakan dan kualitas air mendukung, sintasan pada masa pembesaran dapat mencapai 70-90%. Selanjutnya benih manfish dapat dibesarkan lagi hingga mencapai ukuran calon induk atau induk dengan padat penebaran yang lebih kecil.
Penyakit dan Penanggulangannya 
Ikan manfish dikenal cukup peka terhadap serangan penyakit, untuk itu diperlukan pengelolaan secara baik dengan menjaga kualitas air dan jumlah pakan yang diberikan.  Beberapa jenis parasit yang biasa menyerang benih/induk Manfish antara lain adalah : Trichodina sp., Chillodonella sp. dan Epystilys sp. Sedangkan bakteri yang menginfeksi adalah Aeromonas hydrophilla
            Beberapa jenis obat yang dapat digunakan untuk menanggulangi serangan penyakit parasitek antara lain : Formalin 25%, NaCl 500 ppm.  Sedangkan untuk penyakit bakterial dapat digunakan Oxytetrachycline 5 - 10 ppm dengan cara perendaman 24 jam.

Jumat, 21 September 2012

Aku Pesan, Satu Tempat Di Neraka


sumber : voa-islam.com

Perjalanan rumah tangga, pastilah penuh dengan suka dan duka. Dan seorang pembelajar sejatinya, seharusnya pandai mengambil hikmah dan menjadikan apapun episode kejadian yang terjadi sebagai pembelajaran berharga yang akan membaikkan diri dan akhlaknya.
Namun terkadang, beratnya ujian hidup dan besarnya keinginan atas sebuah kebahagiaan yang diharapkan dengan praktis datang, menyebabkan salah satu diantara pelaku rumah tangga, lupa akan hak dan kewajibannya. Dan inilah yang akhirnya semakin menjauhkannya dengan Allah subhanahu wataala.
Ini adalah sebuah kisah yang semoga memberikan kita hikmah dan batasan yang anggun dalam bersikap sebagai seorang istri, ibu dan sebagai hamba. Sebuah kisah tentang  pelajaran hidup yang sangat berharga.
Sebuah kisah tentang sepasang suami istri yang hidup dalam kemiskinan. Kehidupan yang sangat menyusahkan itu membelenggu mereka bahkan sampai bertahun- tahun. Pada awalnya, semua masih berjalan dengan baik. Sang suami tetap berusaha menafkahi dan memenuhi kewajibannya sebagai kepala keluarga. Begitu pula dengan sang istri. Dia tetap menjalankan perannya sebagai ibu dengan baik.
Sampai akhirnya, cobaan iman itupun datang. Anak mereka satu- satunya terserang penyakit. Dan  yang lebih menyedihkan adalah, saat itu mereka tidak memiliki uang yang cukup untuk anaknya berobat. Mereka berusaha mencari pinjaman kesana- kemari, namun tetap belum membuahkan hasil. Sampai akhirnya Allah mendatangkan keputusannya. Anak kecil itupun meninggal.
Seribu satu sesal, sedih dan kebingungan bercampur jadi satu, mengisi pikiran suami istri tersebut.  Mereka memaki diri mereka sendiri karena tak bisa menyelamatkan anak mereka satu- satunya.
Haripun berlalu....
Sang istri masih tetap dalam depresi dan kesedihannya. Melihat hal itu, sang suami tak tinggal diam begitu saja. Dia tetap berusaha menghiburnya. Namun, usaha itu sia- sia. Kesedihan sang istri serta keputusasaan yang menyelimuti hatinya, akhirnya menipiskan iman dan membuatnya berbelok jalan. Dia berpikir, bahwa selama ini dia telah begitu sabar dan tetap mengabdi kepada Allah, namun kenapa Allah senantiasa menyiksanya.
Berkali-kali sang suami memintanya untuk beristigfar dan bersabar menghadapi cobaan bagi iman mereka tersebut. Tapi berkali- kali pula, si istri mengacuhkannya. Bahkan sebuah kalimat terlontar dari mulutnya, “Sekarang aku ingin hidup senang dengan caraku. Sudah begitu lama aku mengabdi kepadaNya, namun mengapa justru dia menyiksaku dengan kemiskinan. Aku bahkan mulai meragukan kasih sayangNya.”
Sang suami yang terpancing emosinya, hampir-hampir memukul istrinya tersebut. Melihat hal itu, si istri malah berkata “Sholatlah sampai kau lelah. Tapi kau akan melihat, bahwa kau tak akan mendapatkan apa- apa dari tuhanmu. Jangan lupa sampaikan salamku padaNya. Aku pesan satu tempat di neraka”
Kata-kata penuh ejekan, sindiran, hinaan dan cacian, itu terlontar dengan ringan. Namun alhamdulillah sang suami kini sudah teredamkan emosinya, seraya pergi dan tidak menggubris ucapan istrinya tersebut.  Sang suami kemudian masuk ke dalam kamar dan mengunci diri didalam. Beberapa menit kemudian, suara gemuruh terdengar dari luar rumah. Sang suami buru- buru berlari keluar dan melihat apa yang terjadi. “Astagfirullah......!!!!!” teriaknya keras.
Didapatinya sang istri yang terbujur kaku penuh darah, tepat di jalan depan rumah mereka. Sebuah mobil menabraknya ketika istrinya hendak menyeberang jalan. Dan ketika dia mengangkat tubuh istrinya tersebut, dia merasakan tubuh istrinya yang semakin mendingin. Dan benar saja, ternyata istrinya telah meninggal dunia.
Naudzubillah ...
Sebuah kematian yang sangat mengenaskan ...
Sebuah kematian yang menyedihkan karena dia sendiri yang justru memilih tempat dineraka untuknya kembali ...
Dan Sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua ...
Semoga ...
(Syahidah/voa-islam.com)

Beginilah Seharusnya Menjadi Wanita!


sumber : voa-islam.com

Beginilah seharusnya menjadi wanita...

Yang dengan ikhlas dan rela menanggalkan dunia serta segala kenikmatannya, kecuali hanya seperlunya saja untuk bisa membangkitkan badan demi tetap mengabdi kepada Allah.

Beginilah seharusnya menjadi wanita! Yang dengan sadar menjauhkan diri dari kemewahan dan memilih berkarib dengan kezuhudan. Dia melakukan perdagangan yang menguntungkan untuk sebuah surga, dengan menjual kehidupan dan waktu santainya untuk menuju kehidupan berjuang dan jihad. Dia lebih memilih ridho kepada Alloh dari pada suara sanjungan manusia. Dia lebih memilih untuk taat para aturan Allah yang banyak ditinggalkan manusia. Hatinya selalu condong pada ridho Allah dan pikirannya terfokus untuk mengingat firman Alloh SWT:

 "Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu. Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, marilah supaya kuberikan kepadamu mut'ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik. Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasul-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang yang berbuat baik di antaramu pahala yang besar" (QS. Al Ahzab : 28-29).

Sungguh… dia memang lembut namun tangguh dalam menemani hidup sang mujahid. Dialah sang penguat hati, ketika berbagai hal manusiawi datang melemahkan iman sang suami. Dia yang membantu suami agar senantiasa merasa damai, seperti Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wa sallam, yang merasa takut sembari berkata: "Selimuti aku, selimuti aku!", namun dengan tenangnya Siti Khadijah yang berada disisi beliau berkata: "Demi Alloh! Selamanya Alloh tidak akan menghinakan engkau, karena engkau selalu menyambung tali silaturrohim, menanggung beban orang lain, dan membantu orang yang semestinya mendapatkan haknya".

Beginilah seharusnya menjadi wanita! Adalah dia yang begitu sabar atas rongrongan diri dan nafsu orang- orang tak berilmu disekitarnya. Dan dialah yang tetap memilih untuk berkuat hati terhadap musibah dan kesulitan yang menimpanya. Dialah yang tetap tabah walaupun jarak memisahkan dirinya dengan orang kesayangannya, karena iman seakan mengabarkan kepadanya bahwa surga itu memang mahal dan akan menjadi miliknya justru saat kesulitan itu datang.

Beginilah seharusnya seorang wanita! Mereka yang rela mencintai saudara- saudaranya seperti dia mencintai dirinya sendiri. Dia yang menyingsingkan lengan bajunya di dalam membantu para manusia yang teraniaya, walaupun sampai menghabiskan seluruh waktu dan harinya.

Beginilah seharusnya seorang wanita! yang mencontoh para shohabiyat rodhiyallohu 'anha ketika membantu para mujahidin di medan perang. Mereka bahkan rela mengorbankan apapun yang mereka punya demi kejayaan Islam di bumi ini. Dia juga melawan kemalasan diri demi menegakkan sholat di sepertiga terakhir, dan memanjatkan doa untuk saudara- saudara mereka sesama muslim.

Ya Alloh… kuatkanlah batin para peneduh jiwa mujahidin ini.
Ya Allah... lapangkanlah hati dan pikiran para penebar kedamaian para pejuang agamamu ini.
Ya Alloh… Berilah pertolongan kepada orang-orang yang menolong mereka, dan hinakanlah orang-orang yang menghinakan mereka.
Ya Allah... selamatkanlah mereka dari para musuh- musuh yang akan mengoyak kehormatan para wanita mulia ini.
Ya Alloh… hadiahkanlah surga atas semua pengorbanan mereka yang ikhlas terhampar hanya karenaMu.
Amiiin…
(Syahidah/voa-islam.com)

‎"WANITA YANG MEMIKAT HATI KAUM ADAM"


Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memakai pakaian mahal,Akan tetapi ia yang selalu menutupi serta membaluti auratnya di setiap waktu.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki bibir sensual nan indah,Akan tetapi ia yang tak lupa membasahi bibirnya untuk berdzikir kepada ALLAH AZZA WA JALLA di setiap kesempatan.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang suka berdandan setiap harinya,Akan tetapi ia yang senantiasa membasahi wajahnya dengan tetesan air wudhu'.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang pandai merangkai kata-kata indah.Akan tetapi ia yang bisa menjaga kesantunan dalam setiap bertutur kata.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang memiliki tubuh yang indah dan menarik,Akan tetapi ia yang senantiasa menghijab aurat tubuhnya dengan pakaian akhlak yang santun serta mulia.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,bukanlah ia yang tampak cantik di depan mata saat dipandang,Akan tetapi ia terletak pada hati yang paling dalam.Karena kesucian hatinya senantiasa memancarkan aura yang bercahaya.

Wanita yang memikat hati kaum Adam itu, terlahir dari hati yang bersih nan suci.Yang tak lupa memuji Asma ALLAH AZZA WA JALLA yang tergambar dalam setiap untaian kata dari lisannya.

Dan Wanita yang memikat hati kaum Adam itu,senantiasa menjaga kefitrahan serta kehormatan diri dengan sebaik-baiknya.

Tak terbatas bersama siapapun ia bergaul dan dimanapun ia bergaul,ia selalu pandai membawa diri.Dan pandai menempatkan diri.

Doa dan Dzikir Paling Shahih Saat Berbuka Puasa


Oleh: Badrul Tamam

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga terlimpah kepada baginda Rasulillah, keluarga dan para sahabatnya.
Saat berbuka puasa merupakan saat yang membahagiakan bagi shaimin. Karena saat itu kesempatan mereka untuk menghilangkan haus dan dahaga. Namun, di tengah kesenangan itu janganlah lupa akan tuntunan dalam menyantap hidangan berbuka, yaitu dzikir atau doa.
Saat akan menyantap hidangan berbuka hendaknya membaca basmalah (bismillah):
بِسْمِ اللَّهِ
Bismillaah
"Dengan menyebut nama Allah"
Dzikir di atas didasarkan pada hadits Umar bin Abi Salamah yang berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallamtelah bersabda kepadanya:
يَا غُلَامُ سَمِّ اللَّهَ وَكُلْ بِيَمِينِكَ وَكُلْ مِمَّا يَلِيكَ
"Wahai anakku, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang berada di dekatmu." (HR Bukhari no. 4957 dan Muslim no. 3767 dari Maktabah Syamilah)
Dan juga hadits Aisyah radliyallah 'anha, bahwa Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّهِ
"Apabila seorang kalian ingin makan, hendaknya dia membaca "bismillah"." (HR. al Tirmidzi dan Ahmad. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Shahih Sunan At-Tirmidzi no. 1513)
Dan jika dahaga telah hilang, keringnya tenggorokan telah basah dengan air, dan terasa nikmatnya berbuka, baru berdoa:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
Artinya: "Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah."
Doa di atas disandarkan pada hadits Ibnu 'Umar Radhiyallahu 'Anhuma yang menuturkan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
"Adalah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam apabila berbuka beliau berdoa Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah." (HR. Abu Dawud no. 2357, al-Daruquthni, no. 2242. Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud, no. 2066 menghukuminya sebagai hadits hasan, al-Imam al-Daruquthni mengatakan: Isnadnya hasan, Al-Hakim mengatakan: Ini hadits shahih, dan Al-Hafidz Ibnul Hajar mengatakan: Ini hadits hasan)
Adakah Doa Lainnya?
Doa khusus lainnya yang dibaca saat berbuka antara lain,
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
"Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa, dan atas Rizki-Mu aku berbuka." (HR. Abu Dawud dari Mu'adz bin Zuhrah, no. 2011 dari Maktabah Syamilah. Ibnu Sunni juga mengeluarkannya dalam kitabnya “Amalul Yaumi wal Lailah” dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu no:481, dan Abu Dawud no: 2358 dan dalam sanadnya ada Abdul Malik bin Harun bin Antarah dilemahkan oleh Imam Ahmad dan Ad-Daruquthni. Dan beliau berkata: Yahya berkata: demikianlah dia. Abu Hatim berkata: dia matruk (ditinggalkan). Ibnu Qayyim berkata dalam Zadul Ma’ad 2/51: hadits ini tidak benar)
Memang ada sebagian ulama yang menghukuminya sebagai hadits hassan. Namun yang lebih kuat hadits ini berstatus mursal dan berstatus dhaif sebagaimana yang diutarakan oleh al-Albani dalam Dhaif Sunan Abi Dawud, no. 510. Beliau mengatakan: "Hadits ini lemah sanadnya disamping karena mursal juga perawinya Muadz bin Zahrah majhul (tidak dikenal) Lihat Irwaul Ghalil (4/38)."
Keutamaan Berdoa Saat Berbuka
Sesungguhnya waktu berbuka adalah tempat dikabulkannya doa, karena di penghujung ibadah. Sementara doa sesudah selesai melaksanakan ibadah memiliki kedudukan agung dalam timbangan syariat, seperti doa setelah melaksanakan shalat lima waktu dan ibadah haji. Apalagi saat usai melaksanakan puasa, yang saat itu seseorang dalam kondisi yang lemah. Dan kondisi yang sangat lemah, di tambah hati yang lembut, akan lebih menguatkan untuk datang dan berharap kepada Allah 'Azza wa Jalla.
Bagi orang yang berpuasa dianjurkan untuk banyak berdoa di tengah-tengah pelaksanaan shiyamnya dan saat berbuka. Hal ini ditunjukkan oleh renretan ayat shiyam yang diakhiri dengan perintah doa.
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"dan apabila hamba-Ku bertanya kepadamu tentang-Ku maka sesungguhnya Aku dekat, Aku mengkabulkan seruan orang yang berdoa apabila berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran." (QS. Al-Baqarah: 186) ini menunjukkan akan pentingnya berdoa di bulan ini.
Anjuran berdoa di saat berbuka juga diperkuat oleh sabda Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam,
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الْإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
"Ada tiga orang yang doa mereka tidak ditolak oleh Allah: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doanya orang yang terzalimi." (HR. Al-Tirmidi, Ahmad, Ibnu Majah. Dishahihkan Syu'aib al-Arnauth dalam Tahqiq al-Musnad)
Dalam lafadz al-Tirmidzi,
وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِر
" . . . dan orang yang berpuasa saat ia berbuka." (Dishahihkan Al-Albani dalam Shahih al-Tirmidzi)
Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin berkata dipenghujung keterangan beliau tentang doa saat berbuka, ". . .Yang penting kalau anda berdoa dengan itu atau yang lainnya ketika berbuka maka itu adalah tempat terkabulkannya (doa).” (Dinukil dari Majmu’ Fatawa Sykeh Ibnu Utsaimin, 19 soal no. 341)
. . .Yang penting kalau anda berdoa dengan itu atau yang lainnya ketika berbuka maka itu adalah tempat terkabulkannya (doa).
Syaikh Ibnu al-'Utsaimin
Kesimpulan
Bagi orang yang berpuasa silahkan berdoa kepada Allah pada saat berbuka sesuai hajat yang dikehendakinya. Seperti, meminta surga dan berlindung dari neraka, beristighfar (memohon ampunan), dikuatkan imannya, dilapangkan rizki dan doa-doa yang lainnya. Adapun membaca doa khusus yang disandarkan kepada berbuka puasa, maka doa yang paling kuat adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
Dzahaba Dzoma’u Wabtallatil ‘Uruuqu Wa Tsabatal Ajru Insya Allah
"Telah hilang rasa dahaga, dan dan telah basah kerongkongan, serta telah tetap pahala insya Allah."
Doa ini lebih utama diamalkan dari pada yang satunya karena derajatnya lebih baik. Dan Secara dhahirnya hadits ini dibaca saat sudah mulai berbuka puasa bukan sebelumnya.Wallahu Ta'ala a'lam.

Selasa, 18 September 2012

SERIBU PESONA SIRNA DISANA

sumber : Yusuf Mansur Network

 Wajah Tampan, atau Wajah cantik yang mungkin banyak istilah penyebutan misal dibilangnya cool, imut dan apalah itu, nantinya hanyalah akan tinggal tulang belulang, didalam kubur fakta teknologi menyibak, dalam tanah kubur semua daging akan melunak menuju pembusukan. Kulit yang tadinya mempesona, akan meleleh bersama daging bercampurkan tanah, bola matapun akan lumer, l...
 
lalu cacing-cacing tanah pun akan hilir mudik disekitar lubang matanya, dan lubang hidungnya.
Wajah-wajah yang mempesona, penuh hingar bingar popularitas, dalam tanah kuburan lambat laun kian tidak berbentuk. Seidola apapun para fans, setakjub apapun para jamaaah, sebanyak apapun pemungutan suara akan kharisma, didalam tanah tak berarti lagi bagi pemujanya, walau pemuja kelas berat. Apa yang ada hanyalah senilai umur, senilai dunia, mereka yang membesarkan selain Allah akan kecewa, sebatas kehidupannya saja.

Apakah yang besar itu, semua kebanggaan, semua kekayaan segalanya akan sirna, karena kehidupan adalah menyerahkan sepenuhnya atas petunjuk Allah SWT, karena kehidupan sebesar ini tidak diperuntukkan selain beribadah kepada-Nya. Menjalani nungan Islam yang menyentuh seluruh kehidupan

Allah SWT Berfirman : Tidaklah Kuciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku (QS. Adz Dzariat : 56)

Jumat, 30 Desember 2011

Udang Vanamey

sumber : http://forum.vivanews.com/iptek/104624-teknik-jitu-tingkatkan-panen-udang.html


Teknik budidaya ternyata sangat berpengaruh terhadap kelolosan hidup (survival rate) udang sehingga berpengaruh pada hasil panen. Hal itu dibuktikan oleh Maryanto, petambak yang bekerja di salah satu usaha budidaya udang vaname di wilayah Kalianda, Lampung.

Untuk membudidayakan udang, Maryanto menggunakan dua macam kolam. Kolam pertama dipakai sebagai penghubung antara sumber air laut dengan kolam kedua. Kolam pertama diisi dengan ikan bandeng, sementara hanya kolam kedua benar-benar digunakan untuk usaha budidaya udang.

Maryanto menyebut kolam pertama sebagai tandon. Fungsi adanya ikan bandeng di kolam tersebut adalah untuk membantu menciptakan kondisi air yang sesuai bagi udang vaname. Air yang sesuai diharapkan bisa meningkatkan kelolosan hidup udang.

Maryanto mengatakan, ia memulai sistem tersebut sejak awal tahun 2010. Sebelumnya, ia memakai satu kolam langsung untuk budidaya udang, langsung terhubung dengan sumber airnya. Saat itu, ia menjumpai survival rate (SR) hanya 40 persen karena udangnya banyak terserang penyakit.

"Setelah memakai sistem ini, SR-nya meningkat. Bisa mencapai 95 persen. Udang juga tak terserang pa****n (penyakit)," ungkapnya saat ditemui belum lama ini. Meski caranya sukses, belum banyak pembudidaya udang di daerahnya yang menggunakan sistem serupa karena dianggap boros lahan.

Saat ini, usaha budidaya tempat Maryanto bekerja memiliki total empat kolam budidaya udang. Tiap kolam punya luas 3.500 meter persegi dan biasanya ditebari 350.000 benih. "Kalau panen, untuk 350.000 ekor itu beratnya bisa sampai 6-7 ton," ungkap Maryanto.

Masa pembesaran hingga panen biasanya membutuhkan waktu 120 hari. Hingga panen, biasanya diperlukan pakan sekitar 9 ton pakan serta immunostimulan dan multivitamin. Harga benih udang per ekornya Rp 33, sementara harga pakan per kilogramnya Rp 10.000.

Budidaya udang vaname memiliki beberapa isu lingkungan yang mesti diperha
tikan. Salah satunya adalah soal pengolahan limbah. Karena vaname adalah spesies dari Amerika Latin, isu lain yang mesti diperhatikan adalah penyakit yang mungkin juga menyerang spesies lokal
.